Tugas 7 Luqman : Contoh Contoh Simulasi SDP7C21

 Contoh Keacakan dalam Simulasi

Terdapat beberapa contoh aplikasi dalam keacakan dalam simulasi. Beberapa diantarnya seperti waktu pelayanan dan waktu antar kedatangan.

Dalam keacakan dalam simulasi, terdapat bilangan acak dan digit acak. Bilangan acak merupakan terdistribusi secara uniform dalam interval. Sedangkan digit acak merupakan terditribusi secara uniform pada himpunan.

Bilangan acak yang sebenarnya sangat sulit dibuat. Hal ini dikarenakan adanya bilangan acak bayangan (pseudo-random numbers) serta perlunya membangkitan bilangan acak dari tabel digit acak.

Contoh keacakan dalam simulasi seperti Simulasi Sistem Antrian Layanan Tunggal. Didalamnya, kita perlu tahu tentang entitanya, keadaannya, peristiwanya, kapan peristiwanya dan bagaimana keadaan ketika peristiwa terjadi seperti apa ? Sebagai contoh Sistem Antrian Layanan Tunggal ialah Simulasi kedatangan, pelayanan 20 customer Statistik dan analisis contoh sistem antrian tunggal.

Terdapat beberapa Konsep Dasar Simulasi

– Menetapkan karakterisik data masukan. 

– Mengkonstruksi tabel simulasi. 

– Membangkitak variabel acak berdasaskan model 

   masukan dan menghitung nilai respon. 

– Menganalisi hasil-hasil. 

Masalah utama dengan pendekatan tabel simulasi: 

– Tidak dapat digunakan atau mengatasi ketergantungan 

   yang kompleks antar entitas.

* Source : https://onlinelearning.uhamka.ac.id

UTS Luqman SDP7C21

Assalamualaikum,

Selamat Sore,

Berikut saya lampirkan Jawaban UTS Simulasi dan Pemodelan:

Atau dapat diunduh melalu link drive berikut:

LINK DOWNLOAD JAWABAN UTS

Terima kasih, mohon untuk kesedian Bapak untuk memeriksa UTS tersebut

Selamat Sore,

Wassalamualaikum 

* Source : https://onlinelearning.uhamka.ac.id

Tugas 6 Luqman : Langkah Dasar Dan Contoh Simulasi Antrian SDP7C21

Pembuatan sistem perlu melakukan beberapa langkah-langkah dasar. Terdapat beberapa tahapan dasar yang dilakukan dalam simulasi suatu sistem:

1. Menetapkan karakteristik masukan sistem, dalam hal ini, sistem dimodelkan sebagai distribusi probabilitas
2. Mengkonstruksi tabel simulasi sistem, dimana didalamnya memuat rincian atau spesifikasi masalah. Tabel simulasi berisi sekumpulan masukan dan lebih dari satu respon
3. Membangkitkan nilai secara berulangan untuk setiap masukan dan mengevaluasi fungsi. 

Tabel simulasi umumnya berbentuk sebagai berikut:

Sebagai contoh, terdapat suatu sistem untuk antrian. Untuk memodelkannya, kita perlu mengetahui bagian masukan atau input ke sistem. Semisal input: pemanggilan populasi, kedatangan, mekanisme pelayanan, kapasitas sistem dan disiplin antrian.

Kemudian, kita buatlah aliran data dalam sistem antrian. Semisal aliran: kedatangan dan pelayanan didefinisikan melalui distribusi probabilitas waktu antara kedatangan dan distribusi waktu pelayanan,  laju pelayanan vs. laju kedatangan, keadaan(jumlah unit dalam sistem dan status dari pelayan), peristiwa(stimulan yang menyebabkan keadaan sistem berubah) dan clock simulasit(trace waktu simulasi.)

Lalu, kita gambarkan diagram aliran sistem antrian tersebut menjadi:

Dengan begitu didapatkanlah tabel berikut:

* Source : https://onlinelearning.uhamka.ac.id